Langsung ke konten utama

MATERI STATISTIK PEMBULATAN ANGKA

MAKALAH
PEMBULATAN ANGKA





SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
DIAN CIPTA CENDIKIA KOTABUMI





DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL .......................................................................................... 1

DAFTAR ISI .......................................................................................... 2

KATA PENGANTAR ........................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 4

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 5

BAB III PENUTUP ........................................................................................... 8



















KATA PENGANTAR


Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah Pembulatan Angka untuk dapat kita pelajari bersama baik penulis atau pun pembaca.

Kotabumi, November 2018

Penyusun













BAB I
PENDAHULUAN


Dalam kehidupan sehari-hari kita sering kali dihadapkan dengan bilangan-bilangan pecahan yang memiliki angka desimal dengan banyak angka di belakang koma. Dengan alasan kepraktisan dalam penyajian data, kita diharuskan untuk membulatkan bilangan-bilangan pecahan tersebut.

Pembulatan sendiri adalah menyajikan bentuk bilangan dalam digit yang lebih sedikit. Dengan maksud agar tidak terlalu panjang dalam menuliskan bilangannya. Pembulatan ini cukup penting untuk menghasilkan angka yang mendekati dengan angka yang dimaksudkan.




















BAB II
PEMBAHASAN


ATURAN PEMBULATAN DALAM STATISTIKA
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering kali dihadapkan dengan bilangan-bilangan pecahan yang memiliki angka desimal dengan banyak angka di belakang koma. Dengan alasan kepraktisan dalam penyajian data, kita diharuskan untuk membulatkan bilangan-bilangan pecahan tersebut.
Dalam Statistika terdapat aturan-aturan pembulatan bilangan yang harus dijadikan acuan dalam mengolah data satistika. Terdapat tiga aturan pembulatan dalam statistika, yaitu :
Aturan 1
Jika angka terkiri dari angka yang harus dihilangkan kurang dari 5, maka angka terkanan dari angka yang mendahuluinya tetap (tidak berubah)
Contoh :
50,16482 ton akan dibulatkan hingga dua angka di belakang koma menjadi 50,16 ton  angka yang harus dihilangkan adalah  482 dengan angka terkiri 4 (kurang dari 5). maka angka terkanan dari angka yang mendahuluinya (yaitu 6) tetap (tidak berubah)

Aturan 2
Jika angka terkiri dari angka yang harus dihilangkan lebih dari 5 atau angka 5 diikuti oleh angka-angka bukan nol semua, maka angka terkanan dari angka yang mendahuluinya bertambah dengan satu.
Contoh :
50,14652 akan dibulatkan hingga dua angka di belakang koma menjadi 50,15
50,14501 akan dibulatkan hingga dua angka di belakang koma menjadi 50,15
Aturan 3
Jika angka terkiri dari angka yang harus dihilangkan sama dengan 5 atau angka 5 diikuti oleh angka-angka nol semua, maka angka terkanan dari angka yang mendahuluinya tetap jika angka tsb genap, dan bertambah satu jika angka tsb ganjil.
Contoh :
50,14500 akan dibulatkan hingga dua angka di belakang koma menjadi 50,14
50,13500 akan dibulatkan hingga dua angka di belakang koma menjadi 50,14


2.  PEMBULATAN BILANGAN DALAM SATUAN, PULUHAN DAN RATUSAN TERDEKAT
1.Membulatkan bilangan ke satuan terdekat
Pada pembulatan ke satuan terdekat yang diperhatikan adalah angka persepuluhan
0,N (dimana N=0,1,2,3,4,5,dst)
Jika angka persepuluhanya 1,2,3, dan 4 maka dihilangkan
Jika persepuluhannya 5,6,7,8 dan 9 maka dibulatkan menjadi 1

Contoh:
16,2 dibulatkan menjadi 16
237,6 dibulatkan menjadi 238
6,678 dibulatkan menjadi 7
7,987 dibulatkan menjadi 8
14,23 dibulatkan menjadi 14



2. Membulatkan Bilangan ke puluhan terdekat
Pada pembulatan ke puluhan terdekat yang diperhatikan adalah angka satuannya. Jika satuannya kurang dari 5 maka dihilangkan. Jika satuannya lebih besar atau sama dengan 5 maka dibulatkan menjadi 10
Contoh :
61 dibulatkan menjadi 60
28 dibulatkan mejadi 30
355 dibulatkan menjadi 360
1.234 dibulatkan menjadi 1230
53.278 dibulatkan menjadi 53.280
284.784 dibulatkan menjadi 284.780

3. Membulatkan bilangan ke ratusan terdekat
Pada pembulatan keratusan terdekat yang diperhatikan adalah angka puluhannya.

Contoh :
34.612 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi 34.600
43.486 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi 43.500
25.752 dibulatkan keratusan terdekat menjadi 25.800
48.735 dibulatkan keratusan terdekat menjadi 48.700









BAB III
PENUTUP




KESIMPULAN

Jadi pembulatan angka dapat mempermudah proses perhitungan transaksi dalam kehidupan kita sehari hari.

Proses perhitungan bilangan bilangan pecahan dan desimal akan mempersulit suatu perhitungan transaksi di dalam kehidupan sehari hari

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MATERI STATISTIK MEAN

Mean Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Dian Cipta Cendikia Kotabumi PENGERTIAN MEAN Mean (Rata-Rta) Pengertian Mean adalah teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut. Rata-Rata (mean) ini didapat dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu, kemudian dibagi dengan jumlah individu yang ada pada kelompok tersebut. Rumus Cara Menghitung Mean (Nilai Rata-rata) Jika suatu data terdiri atas n datum, yaitu x1, x2, ... xn, mean dari data tersebut dirumuskan sebagai berikut. Rumus dan Contoh Soal Mean Data Tunggal Nilai delapan kali ulangan Matematika Dina adalah sebagai berikut. 8, 8, 6, 7, 6, 7, 9, 9 Tentukan mean dari data tersebut. Jawab: Jadi, mean dari data tersebut adalah 7,5 Rata-rata nilai ulangan Geografi 10 orang siswa adalah 7,0. Jika nilai Rino dimasukkan, nilai rata-rata tersebut berubah menjadi 6,8. Tentukan nilai ulangan Geografi Rino. Jawab:  Jadi, nilai ulangan ...

MATERI STATISTIK QUARTIL,DESIL DAN PRESENTIL

STATISTIK QUARTIL,DESIL,PRESENTIl SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER DIAN CIPTA CENDIKIA  KOTABUMI TAHUN 2018 A.    Pengertian Ukuran Lokasi (Location Measurement) Menurut Andi (2007: 69), Ukuran lokasi (ukuran letak) dimaksudkan sebagai besaran atau ukuran untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas berdasarkan letak data dari sekumpulan data yang dipunyai. Ukuran ini sangat berarti dalam rangka melakukan analisis data. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat diartikan bahwa ukuran lokasi (ukuran letak) merupakan ukuran untuk melihat dimana letak salah satu data dari sekumpulan banyak data yang ada. Andi juga di dalam bukunya (2007: 69) menjelaskan bahwa, yang termasuk ukuran lokasi (ukuran letak) antara lain adalah kuartil, desil dan persentil. B.     Bagian-bagian Ukuran Lokasi 1.      Kuartil (Kuartiles) Secara umum kuartil merupakan sekumpulan data yang dibagi menjadi empat bagian yang sama banyak, sesudah dis...