Langsung ke konten utama

MATERI STATISTIK MODUS

     MAKALAH STATISTIK
               MODUS


JURUSAN SISTEM INFORMASI
STIMIK DIAN CIPTA CENDIKIA KOTABUMI
LAMPUNG UTARA
TAHUN 2018/2019

BAB I
PENDAHULUAN
Mean, Median, Modus sama-sama merupakan ukuran pemusatan data yang termasuk kedalam analisis statistika deskriptif. Namun, ketiganya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dalam menerangkan suatu ukuran pemusatan data. Untuk tahu kegunaannya masing-masing dan kapan kita mempergunakannya, perlu diketahui terlebih dahulu pengertian analisis statistika deskriptif dan ukuran pemusatan data. Analisis Statistika deskriptif merupakan metode yang berkaitan dengan penyajian data sehingga memberikan informasi yang berguna. Upaya penyajian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan informasi penting yang terdapat dalam data ke dalam berntuk yang lebih ringkas dan sederhana yang pada akhirnya mengarah pada keperluan adanya penjelasan dan penafsiran (Aunudin, 1989).
Deskripsi data yang dilakukan meliputi ukuran pemusatan dan penyebaran data. Ukuran pemusatan data meliputi nilai rata-rata (median), modus, median dan quartil.

BAB II
PEMBAHASAN
3.1  Pengertian Modus
Riduwan (2010 : 115) mengatakan bahwa Modus ialah nilai dari beberapa data yang mempunyai frekuensi tertinggi baik data tunggal maupun data yang berbentuk distribusi atau nilai yang sering muncul dalam kelompok data. Sedangkan Rachman (1996 :18) berpendapat bahwa dalam sebaran frekuensi tunggal, Modus adalah nilai variabel yang mempunyai frekuensi tertinggi dalam sebaran dan frekuensi bergolong modus secara kasar adalah titik tengah interval kelas yang mempunyai frekuensi tertinggi dalam sebaran. Menurut Saleh (1998 : 20), modus merupakan suatu pengamatan dalam distribusi frekuensi yang memiliki jumlah pengamatan dimana jumlah frekuensiya paling besar/paling banyak. Menurut Usman dan Akbar (2008 : 93) jika nilai yang muncul itu hanya ada satu macam saja, maka modus tersebut dinamakan unimodel. Dan jika nilai yang muncul ada dua macam, maka modus tersebut dinamakan bimodal. Jadi dapat disimpulkan bahwa modus adalah nilai dari beberapa data yang memiliki frekuensi tertinggi baik terbanyak dalam pengamatan.
   
Data tunggal (tak berkelompok)

modus dengan data tunggal dilakukan dengan sangat sederhana ,yaitu dengan cara mencari nilai yang paling sering muncul diantara sebaran data.
Menghitung
Contoh soal :
Diketehui ujian UTS untuk pelajaran statistika untuk 10 orang mahasiswa, adalah sebagai berikut : 50,40,70,75,75,80,75,30,75,80.

Penyelesaian
Modus nilai UTS pelajaran statistika, yaitu pada nilai 75, karena muncul 4 kali.

Data kelompok

Berikut adalah rumus modus untuk data kelompok
Keterangan :
Mo = modus
Tb =  Tepi bawah
P = panjang kelas
F1 = selisih antara nilai frekuensi di kelas modus (f) dengan frekuensi sebelum kelas modus     (fsb)
F2 = selisih antara nilai frekuensi di kelas modus (f) dengan frekuensi sesudah kelas modus (fsd)
Contoh soal :
Diketahui nilai ujian mata kuliah statistika untuk kelas 17SI01JS Di STMIK DCC KOTABUMI “Z” yang diikuti oleh 65 orang mahasiswa adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Nilai Ujian Statistika
Kelas
 Kelas/interval
Frekuensi

1
25-34
6

2
35-44
8

3
45-54
11

4
55-64
14

5
65-74
12

6
75-84
8

7
85-94
6


Jumlah
65

Berapakah modus dari nilai statistika ?
Penyelesaian
a. Mencari nilai frekuensi (f) yang terbanyak, yaitu sejumlah 14. Sehingga nilai modus terletak di interval kelas ke-4.
b. Menentukan batas bawah kelas modus (Tb)
Tb = 55 – 0,5 = 54,5
c. Menentukan panjang kelas modus
P = 55 sampai 64 = 10
d. Menghitung nilai F1
F1 = f – fsb = 14 – 11 = 3
e. Mengitung nilai F2
F2 = f – fsd = 14-12 = 2
f. Menghitung nilai modus


                   3  
  = 54,5 +   . 10
    3+2

= 54.5 + 3/5
= 54.5 + 6
= 60,5
Jadi nilai modusnya adalah 60,5

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MATERI STATISTIK PEMBULATAN ANGKA

MAKALAH PEMBULATAN ANGKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER DIAN CIPTA CENDIKIA KOTABUMI DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .......................................................................................... 1 DAFTAR ISI .......................................................................................... 2 KATA PENGANTAR ........................................................................................ 3 BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 4 BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 5 BAB III PENUTUP ........................................................................................... 8 KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan in...

MATERI STATISTIK MEAN

Mean Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Dian Cipta Cendikia Kotabumi PENGERTIAN MEAN Mean (Rata-Rta) Pengertian Mean adalah teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut. Rata-Rata (mean) ini didapat dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu, kemudian dibagi dengan jumlah individu yang ada pada kelompok tersebut. Rumus Cara Menghitung Mean (Nilai Rata-rata) Jika suatu data terdiri atas n datum, yaitu x1, x2, ... xn, mean dari data tersebut dirumuskan sebagai berikut. Rumus dan Contoh Soal Mean Data Tunggal Nilai delapan kali ulangan Matematika Dina adalah sebagai berikut. 8, 8, 6, 7, 6, 7, 9, 9 Tentukan mean dari data tersebut. Jawab: Jadi, mean dari data tersebut adalah 7,5 Rata-rata nilai ulangan Geografi 10 orang siswa adalah 7,0. Jika nilai Rino dimasukkan, nilai rata-rata tersebut berubah menjadi 6,8. Tentukan nilai ulangan Geografi Rino. Jawab:  Jadi, nilai ulangan ...

MATERI STATISTIK QUARTIL,DESIL DAN PRESENTIL

STATISTIK QUARTIL,DESIL,PRESENTIl SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER DIAN CIPTA CENDIKIA  KOTABUMI TAHUN 2018 A.    Pengertian Ukuran Lokasi (Location Measurement) Menurut Andi (2007: 69), Ukuran lokasi (ukuran letak) dimaksudkan sebagai besaran atau ukuran untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas berdasarkan letak data dari sekumpulan data yang dipunyai. Ukuran ini sangat berarti dalam rangka melakukan analisis data. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat diartikan bahwa ukuran lokasi (ukuran letak) merupakan ukuran untuk melihat dimana letak salah satu data dari sekumpulan banyak data yang ada. Andi juga di dalam bukunya (2007: 69) menjelaskan bahwa, yang termasuk ukuran lokasi (ukuran letak) antara lain adalah kuartil, desil dan persentil. B.     Bagian-bagian Ukuran Lokasi 1.      Kuartil (Kuartiles) Secara umum kuartil merupakan sekumpulan data yang dibagi menjadi empat bagian yang sama banyak, sesudah dis...